Selasa, 22 Maret 2011

dialog Tuhan dan Malaikat ♥

Ketika Tuhan menciptakan seorang wanita malaikat datang dan bertanya, “mengapa begitu lama tuhan ?”

Tuhan menjawab, “sudahkah engkau lihat semua detail yang aku buat untuk menciptakan mereka ? Dua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa di gerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Ia mampu menjaga banyak anak saat bersamaan, punya pelukan yg dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua dilakukan dengan DUA TANGAN ini.”

Malaikat itu takjub dan berkata, “Hanya dengan DUA TANGAN ?? Tidak mungkin !!!”

Tuhan menjawab, “Ya.., dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari.”

Lalu Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu, “Tapi Engkau membuatnya begitu lembut Tuhan ?”

Tuhan menjawab, “Ya… Aku membuatnya begitu lembut, tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yg Aku berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yg luar biasa.”

“Dia bisa berfikir?”, tanya malaikat.

Tuhan menjawab, “Tak hanya berfikir, dia mampu bernegoisasi.”

Malaikat itu menyentuh dagunya, “Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatannya lelah dan rapuh.. seolah terlalu banyak beban baginya.”

Tuhan menjawab, “itu bukan rapuh.. itu AIR MATA”.

“Untuk apa ?” Tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan, ” AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, kesepian, penderitaan, kebahagiaan dan Cinta”.

Malaikat takjub, ” Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan!”.

Tuhan berkata, “Ya, mesti.. !! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-laki.. Senyumannya dapat menenangkan hati yg sedang amarah, klembutannya membawa kenyamanan bagi orang di dekatnya. Dia mampu menyimpan kabhagiaan dan pendapatannya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Dia mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yg dicintainya. Dia tidak menolak kalau melihat yg lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia lebih peka terhadap perasaan seseorang.

CINTANYA TANPA SYARAT

dia menangis terharu saat melihat anaknya adalah pemenang
dia menangis sedih saat melihat anaknya jatuh
dia girang dan bersorak saat melihat orang-orang yg dicintainya tertawa
dia begitu bahagia mendengar kelahiran
hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian
tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah cium dan peluk dapat menyembuhkan luka


“Hanya SATU kekurangan dari Wanita, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA”

sumber -klik-

0 komentar:

Posting Komentar